Minggu, 17 Agustus 2014

Merdeka


MERDEKA
Dengan kepala tegak menghadap sang saka merah putih
Kami tujukan hati kami, lurus, kepada Pancasila
Tatapan mata kami tak ingin berpaling dari gagahnya sang Garuda
Tegas menolak apa pun yang berani menginjak Bhinneka Tunggal Ika
Kami dan kata merdeka sudah sahih
Indonesia, dalam tiap sentimeter tanah dan tiap kubik airnya, adalah tanah air yang selalu siap kami bela
Negara kesatuan Republik Indonesia itu harga mati
Tak ada gunanya tawar menawar dengan kami
Kehormatan bangsa kami lebih dari sekadar harga jual beli
Dan MERDEKA bukanlah sekadar kata penuh arti, melainkan sikap yang tak akan pernah kami ganti


Selamat HUT RI yang ke 69 !!!
Merdeka................

Rabu, 13 Agustus 2014

Bandara Ini Tersibuk di Dunia

Bandara Ini Tersibuk di DuniaDATA yang diambil dari populasi NYC, setiap hari 8,3 juta wisatawan memadati bandara untuk melakukan penerbangan ke seluruh dunia dengan jumlah 93.500 penerbangan. Bahkan, ada satu negara dinobatkan sebagai bandara tersibuk yang tiada henti melayani permintaan penumpang.

Sebuah lembaga survei FlightStat memerkirakan antara Rio de Janeiro, Sao Paulo, dan Dubai menjadi negara dengan bandara tersibuk di dunia. Tetapi FlightAware telah menemukan jawaban kompilasi rute penerbangan tersibuk selama satu hari.

Selama 2013, ternyata antara bandara Sapporo dan Tokyo melayani penumpang terbanyak. Data mencatat ada 7.404.740 wisatawan hilir mudik di bandara tersebut dengan 29.585 penerbangan.

Sementara catatan bandara tersibuk tahun 2014 jatuh pada negara Korea dengan rute Seoul Gimpo menuju Jeju International Airport dengan 94 penerbangan.

Sedangkan rute tersibuk di AS, penerbangan tujuan Los Angeles International Airport ke San Fransisco International Airport paling dipadati wisatawan. Telah tercatat ada 55 penerbangan yang melayani penumpang setiap hari. Demikian dilansir dari Huffington Post, Rabu

Sabtu, 09 Agustus 2014

Ditemukan Tengkorak 'Nuh' Berusia 6.500 Tahun


Ditemukan Tengkorak 'Nuh' Berusia 6.500 Tahun Ditemukan Tengkorak 'Nuh' Berusia 6.500 Tahun (Foto: Digitaljournal) WASHINGTON - Peneliti dari museum Philadelphia mengklaim menemukan tulang belulang atau fosil manusia yang diestimasi berusia 6.500 tahun. Tulang manusia yang disebut sebagai 'Noah' atau Nuh ini berada di basement museum dan tidak pernah disentuh selama 85 tahun.

Dilansir Digitaljournal, Kamis (7/8/2014), museum arkeologi Penn Museum dari University of Pennsylvania kehilangan jejak dari dokumentasi tulang manusia tersebut. Tulang ini membawa kembali ke masa 4.500 sebelum masehi, selama waktu yang dijelaskan dalam Alkitab.

Menurut sebuah laporan di Chicago Tribune, kerangka tersebut ditemukan pada 1930 saat menggali Royal Cemetery of Ur di Irak. Penggalian ini dipimpin oleh Sir Leonard Woolley.

Pemakaman kuno tersebut telah ada sejak 2.500 sebelum masehi dan tulang yang dinamakan 'Nuh' itu ditemukan di kedalaman 40 kaki di bawah tanah. Menurut artikel dari Inquisitr, Nuh berusia 2.000 tahun lebih tua dibandingkan sisa-sisa manusia yang ditemukan pada situs pemakaman Royal Cemetery.

Pada kedalaman tersebut, arkeolog menemukan kerangka di lapisan lumpur dengan panjang 400 mil dan lebar 100 mil. Serupa dengan kisah dalam Alkitab tentang banjir dan cerita Epic Of Gilgamesh, temuan ini dipercaya sebagai bukti bahwa sejumlah besar air pernah membanjiri area tersebut.

Tim Woolley juga menemukan lebih dari 48 kuburan dalam flood-stratum (stratum banjir). Penn Museum mengungkapkan bahwa Woolley menemukan situs Ur awalnya merupakan pulau kecil yang dikelilingi oleh rawa.

Kemudian, banjir besar menutupi pulau dan tanah rawa dan orang-orang terus tinggal di wilayah Ur (kini Irak bagian selatan). Bencana banjir tersebut dikatakan menginspirasi legenda dalam Alkitab dan cerita Gilgamesh. (ahl)

Senin, 21 Juli 2014

Ilmuwan Temukan Planet Baru Mirip Bumi dan Matahari



Ilmuwan Temukan Planet Baru Mirip Bumi dan Matahari ilmuwan temukan planet baru bernama OGLE-2013-BLG-0341LBb (Foto : Softpedia) OHIO - Tim peneliti yang dipimpin oleh Andrew Gould dengan The Ohio State University di Amerika Serikat mengumumkan sebuah penemuan sebuah planet baru. Planet itu dikenal oleh komunitas ilmiah sebagai OGLE-2013-BLG-0341LBb.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh jurnal sains, para penggemar ruang angkasa yang menemukan detil planet ini mengatakan, planet baru itu terletak pada jarak sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi.

Berat dari planet ini mencapai dua kali lipat bumi, tetapi sayangnya peneliti mengatakan benda angkasa tersebut tidak dapat dijadikan destinasi untuk liburan yang selanjutnya, karena tidak mendukung adanya kehidupan.

Sebagaimana yang tertulis dalam jurnal tersebut, jarak antara OGLE-2013-BLG-0341LBb dan bintang orbit lainnya kira-kira sama dengan antara planet kita dan Matahari. Perbedaannya adalah, berbeda dengan matahari, bintang yang menjadi pusat orbit itu lebih redup.

Fakta ini menunjukan bahwa, kedekatan antara satu planet dengan bintang pusat orbitnya, tidak mencerminkan bahwa planet itu akan hangat. Planet baru tersebut dikatakan memiliki tingkat suhu yang lebih dingin dari Jupiter seperti dikutip melalui laman Softpedia, Senin (7/7/2014).
(amr)

Ilmuwan Temukan Fosil Tapir Pasca Kepunahan Dinosaurus

Ilmuwan Temukan Fosil Tapir Pasca Kepunahan DinosaurusOTTAWA - Ilmuwan mengatakan telah menemukan sisa-sisa fosil landak dan tapir yang berkeliaran di Bumi pada 52 juta tahun lalu. Fosil tersebut berhasil ditemukan setelah melakukan penggalian di British Columbia, Kanada.

Dalam sebuah makalah di Journal of Vertebrate Paleontology, para peneliti yang menemukan dan menganalis sisa-sisa dari makhluk-makhluk tersebut, menjelaskan bahwa spesies itu baru saja ditemukan. Mereka telah tinggal selama satu periode terpanas di bumi, setelah kepunahan dinosaurus.

Spesies jenis landak yang baru diidentifikasi, sekarang dikenal dengan nama Silvacola Acares. Spesies ini memiliki panjang tubuh rata-rata 2 sampai 2,5 inci (5 – 6,3 cm).

Sedangkan spesies tapir kuno dijuluki dengan nama Heptodon. Dr Jarlyn Eberle menjelaskan bahwa ukuran dari Heptodon kira-kira setengah ukuran dari tapir di zaman sekarang.

“Dilihat dari giginya, mereka mungkin adalah  hewan pemakan daun yang cocok dengan lingkungan hutan hujan,” ucap peneliti dari University of Colorado seperti dikutip Softpedia, Kamis (10/7/2014).

Peneliti juga mengatakan bahwa ada hal yang cukup menarik selama mengadakan penelitian di situs tersebut.

“Semenjak kami mengekplorasi tempat ini sampai sekarang, kami belum menemukan sisa-sisa dari mamalia lainnya selain Silvacola acares dan Heptodon,” demikian peneliti.

SCIENCE Manusia vs Robot pada Piala Dunia 2050



Manusia vs Robot pada Piala Dunia 2050 Ilustrasi robot (Foto : Slashgear) BRASILIA - Laga Piala Dunia 2014 sedang berlangsung sengit saat ini. Kedepan, umat manusia juga akan melihat pertandingan sepak bola yang dilakukan oleh sesama robot.

RoboCup 2014 menjadi momentum menarik karena  bisa melihat para robot beradu kelihaian menguasai bola di lapangan. Kompetisi ini akan dilangsungkan  pada tanggal 19 Juli mendatang dan mengambil tempat di Joao Pessoa, Brazil.

Disadur dari Slashgear, Selasa (8/7/2014), robot-robot tersebut berasal dari 45 negara di seluruh dunia. Pertandingan ini akan dilakukan murni oleh para robot itu sendiri tanpa adanya campur tangan manusia.

Namun, ada juri yang berasal dari ‘manusia’ bertugas mengawasi jalannya pertandingan tersebut.
Aturan main yang diterapkan sama seperti permainan sepak bola regular pada umumnya dan robot-robot tersebut akan beroperasi dengan sendirinya.

Even RoboCup sendiri telah dilangsungkan semenjak 1997 di Nagoya, Jepang. Direncanakan pada 2050, akan didesain pertandingan antara manusia melawan robot.
(amr)

Ilmuwan Abadikan Kemunculan Paus Langka


Ilmuwan Abadikan Kemunculan Paus LangkaSYDNEY - Seekor paus putih yang langka terlihat berenang tidak jauh dari garis pantai Australia. Fenomena itu berhasil di abadikan dengan kamera.

Paus humpback muncul Selasa, pukul 08.00 pagi waktu setempat awal pekan ini. Mamalia laut itu bernama Migaloo dan diyakini sebagai salah satu binatang besar putih yang masih tersisa di dunia.

Berbagai informasi dari masyarakat bermunculan yang mengatakan bahwa melihat paus tersebut sedang berenang di perairan lepas pantai Eden, sebuah kota di New South Wales.

Dengan demikian ini untuk pertama kalinya paus humpback terlihat kembali semenjak tahun 2011. Pada saat itu paus putih itu diperkirakan masih remaja, dan yang muncul sekarang adalah keturunannya.

Menurut ABC News paus humpback sedang menuju ke arah utara. Sementara Oskar Peterson peneliti paus putih mengatakan kepada pers bahwa Migaloo memiliki beberapa rute favorit. 

Oleh karena itu, mungkin kedepan mereka bisa menebak perkiraan dimana mamalia raksasa laut itu muncul kembali seperti dikutip Softpedia, Minggu (13/7/2014).